Alkisah seorang Turki ingin membuktikan sendiri bahwa ada seorang penjahit yang sangat terkenal karena kecurangannya.Si Turki pun menyerahkan kain satin yang dibawanya lalu segeralah si penjahit mengukur kain dan mengelus-elusnya sambil bibirnya tak henti-hentinya bercerita tentang kisah-kisah yang lucu sehingga si Turki terbahak-bahak dibuatnya ketika orang Turki tertawa tanpa sadar matanya tertutup dan saat itulah sang penjahit dengan secepat kilat menggunting kain dan menyembunyikannya dan orang Turki itupun benar-benar menjadi korban dari humor-humor sipenjahit itu,matanya tertutup hilang akalnya dan kesadarannya benar-benar lenyap ia benar-benar mabuk akan lelucon dan lagi-lagi penjahit itu memotong kain satin dan menyembunyikan berulang-ulang.Saat si Turki meminta penjahit itu meneruskan ceritanya sang penjahit menolak sambil mengumpat :"Pergilah hay orang yang tertipu celakalah jika aku bercerita lelucon lagi padamu pakaianmu nanti akan menjadi terlalu sempit".
Demikian lah kisah itu menggambarkan kita adalah orang Turki itu dan penjahit itu adalah kehidupan dunia kita yang membawa cerita-cerita lucu dan menyenangkan tak jarang kita mabuk dibuatnya dan tanpa kita sadari waktupun menggunting umur kehidupan kita.
Srt Al An'am 32 :" Tidaklah kehidupan dunia ini kecuali permainan dan canda tawa dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa maka tidaklah kamu memahaminya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar