Kamis, 22 April 2010

Ketika ibadah berbuah kenikmatan.

Ketika ibadah belumlah menjadi suatu kenikmatan.

Alangkah kesalnya kita takala Tuhan mengatur kita untuk selalu datang kepadaNYA dlm waktu yang ditentukan dan diharapkan tepat waktu....bandingkanlah keikhlasan kita ketika kita harus memenuhi jam kerja kita.

Alangkah malasnya kita takala Tuhan mengharuskan kita bergerak,berdiri,bungkuk,sujud dan duduk.....bandingkanlah keikhlasan kita ketika kita berolahraga agar badan kita tetap langsing dan awet muda.

Alangkah ngantuknya kita takala Tuhan mensunnahkan kita untuk mengisi waktu sepertiga malam kita dgn beribadah.....bandingkanlah keikhlasan kita ketika begadang untuk menonton bola di tv.

Ketika ibadah masih menjadi ilmu dagang.

Kita beribadah berharap Tuhan membalas tunai setiap ibadah kita yg lakukan dgn kebaikan2 didunia dan masih berharap ibadah kita juga bisa memberikan kebaikan di akhirat.


Ketika Ibadah telah menjadi sebuah kenikmatan....dan kalbu berkata lain.

Sesungguhnya Ibadah itu tidak ada hubungannya dengan kebaikan yang kita dapatkan didunia,lihatlah di diri org lain yang tdk melakukan ibadah sama dgn kita dan bisa jadi mereka tdk beribadah sama sekali bahkan ada yg tdk percaya kpd Tuhan YME ...tetapi tetap saja mereka mendapat kebaikan di dunia bahkan bisa jadi kebaikan yang mereka miliki di dunia melebihi kebaikan kita.
Maka sesungguhnya ibadah yang kita lakukan karena rasa syukur kita akan segala nikmat yang diberikan kepada kita......walaupun Tuhan juga menyertainya dgn ujianNYA.

Ketika rasa sedih itu datang dari sebelah kiri maka berusaha menengok rasa bahagia dari sebelah kanan. (Jika kau mensyukuri nikmat KU walaupun sedikit Niscahya akan AKU tambah....janji Allah dlm Al Quran).

Dan sesungguhnya ibadah yang kita lakukan bukan di dunia tempat balasannya krn didunia tempat segala ujian baik itu kenikmatan maupun musibah dan Surga tempat imbalan yg dijanjikan Allah karena ibadah yg kita lakukan di dunia......