Hidup didunia ini hanya satu kali,aku tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.
Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ihktiar.
Perkara apapun yang terjadi kuserahkan kepada Allah yang maha tahu ...yang terbaik bagiku.
Aku harus sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik menurutku ...belum tentu yang terbaik menurut Allah. Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri.
Pengetahuan tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas...sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya....Dia tahu awal,akhir dan segala-galanya........
Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu .....tetap hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapanku....mungkin itulah yang terbaik untukku.
(Nasehat yang tersisa dari AA Gym)
Selasa, 03 Agustus 2010
Senin, 02 Agustus 2010
Air kehidupan.
Alkisah ,pada tepian sebuah sungai terdapat dinding yang tinggi.Diatas benteng itu terbaring seseorang yang tengah menderita kehausan.Tembok itu menghalangi dia untuk mendapatkan air yang ia rindukan....... seperti rindunya seekor ikan akan air lautan.
Dengan susah payah ia lalu melemparkan pecahan batu kerikil dari tembok itu kedalam air ,suara percikan air yang tertimpa kerikil terdengar di telinganya seperti suara seorang sahabat yang indah dan lembut....ia begitu bahagia mendengar suara percikan air itu.
Karena bahagianya ia merasa mendapat kekuatan baru dan ia mulai merobohkan batu bata benteng itu satu per satu.....Suara gemericik air dibawah seakan-akan berkata kepadanya:" Apa yang kau lakukan?"......lelaki yang kehausan menjawab :"Aku merobohkan benteng ini karena batu bata yang aku robohkan menghasilkan suara gemericik air yang bagi aku serasa mendengar suara hujan ditengah musim kemarau yang panjang....suara itu memberikan harapan bahwa aku akan mendapatkan air hingga aku dapat bertahan hidup".
Orang yang kehausan itu kini telah berhasil meruntuhkan seluruh tembok pemisah ....dirinya kini dekat dengan sungai yang mengalir......namun ia merasa malu karena seluruh tubuhnya kotor dan berdebu...sementara air itu begitu bersih , bening dan suci.
Sungai itu lalu bertanya:"Bukanlkah kau telah berusaha keras untuk merobohkan bebatuan ....sekarang setelah kau dekat denganku ,mengapa kau tidak mau menghampiri aku?"
Lelaki itu menjawab :"Tidak mungkin bibirku yang kotor ,aku tempelkan kepada air yang begitu bersih ".
Sungai itu berkata:"Tanpa air bagaimana kau bisa membersihkan dirimu?"
Kisah diatas menggambarkan Air adalah Allah SWT....dan lelaki yang kehausan itu adalah manusia ,sedang tembok penghalang itu adalah kesombongan kita selama ini.
Carilah Allah SWT dalam kesunyian malam,ketika manusia lain terlelap tidur....ketika malam sudah menutup tirainya...Bacalah istighfar,kenanglah dosa-dosamu,rebahkanlah dahimu diatas sajadah ....basahilah tempat sujudmu dengan air mata penyesalanmu...biarkanlah malaikat mengusap air matamu dengan ucapan salam sampai waktu fajar.
QS Ar Rad 24:"(Sambil mengucap salam) Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu,maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu".
Dengan susah payah ia lalu melemparkan pecahan batu kerikil dari tembok itu kedalam air ,suara percikan air yang tertimpa kerikil terdengar di telinganya seperti suara seorang sahabat yang indah dan lembut....ia begitu bahagia mendengar suara percikan air itu.
Karena bahagianya ia merasa mendapat kekuatan baru dan ia mulai merobohkan batu bata benteng itu satu per satu.....Suara gemericik air dibawah seakan-akan berkata kepadanya:" Apa yang kau lakukan?"......lelaki yang kehausan menjawab :"Aku merobohkan benteng ini karena batu bata yang aku robohkan menghasilkan suara gemericik air yang bagi aku serasa mendengar suara hujan ditengah musim kemarau yang panjang....suara itu memberikan harapan bahwa aku akan mendapatkan air hingga aku dapat bertahan hidup".
Orang yang kehausan itu kini telah berhasil meruntuhkan seluruh tembok pemisah ....dirinya kini dekat dengan sungai yang mengalir......namun ia merasa malu karena seluruh tubuhnya kotor dan berdebu...sementara air itu begitu bersih , bening dan suci.
Sungai itu lalu bertanya:"Bukanlkah kau telah berusaha keras untuk merobohkan bebatuan ....sekarang setelah kau dekat denganku ,mengapa kau tidak mau menghampiri aku?"
Lelaki itu menjawab :"Tidak mungkin bibirku yang kotor ,aku tempelkan kepada air yang begitu bersih ".
Sungai itu berkata:"Tanpa air bagaimana kau bisa membersihkan dirimu?"
Kisah diatas menggambarkan Air adalah Allah SWT....dan lelaki yang kehausan itu adalah manusia ,sedang tembok penghalang itu adalah kesombongan kita selama ini.
Carilah Allah SWT dalam kesunyian malam,ketika manusia lain terlelap tidur....ketika malam sudah menutup tirainya...Bacalah istighfar,kenanglah dosa-dosamu,rebahkanlah dahimu diatas sajadah ....basahilah tempat sujudmu dengan air mata penyesalanmu...biarkanlah malaikat mengusap air matamu dengan ucapan salam sampai waktu fajar.
QS Ar Rad 24:"(Sambil mengucap salam) Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu,maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu".
Langganan:
Postingan (Atom)